Perjanjian perdagangan bebas India-Inggris menghapus bea masuk, meningkatkan prospek industri ban domestik di Inggris
Waktu rilis: 2025-07-31
Daya saing produsen ban India di pasar Inggris akan menerima dorongan besar menyusul penghapusan bea masuk berdasarkan Perjanjian Ekonomi dan Perdagangan Komprehensif India-Inggris (CETA) yang baru ditandatangani, menurut Asosiasi Produsen Ban Otomotif (ATMA), lapor kantor berita PTI.
Menurut laporan, ATMA pada hari Selasa mengatakan bahwa penghapusan bea cukai pada ban dan produk karet yang diekspor dari India ke Inggris akan secara signifikan meningkatkan daya saing harga dan akses pasar bagi perusahaan India.
“Hal ini akan memungkinkan perusahaan ban India untuk membangun momentum ekspor yang kuat yang telah terlihat selama beberapa tahun terakhir dan semakin memperdalam kehadiran kami di pasar maju,” kata Arun Mammen, ketua ATMA.
Badan industri tersebut mencatat bahwa ekspor ban dari India ke Inggris tumbuh 11 persen menjadi ₹732 crore pada tahun fiskal 2025, naik dari ₹660 crore pada tahun fiskal 2024. Hal ini menyusul pertumbuhan 10 persen pada tahun fiskal 2023, ketika ekspor mencapai ₹602 crore. Dengan dihapuskannya bea masuk, ATMA memperkirakan tren peningkatan ini tidak hanya akan berlanjut, tetapi juga akan semakin cepat.
Kesepakatan CETA memberikan manfaat ekspor langsung kepada produsen India sekaligus melindungi kepentingan industri dalam negeri. Impor kategori ban utama dari Inggris ke India telah dimasukkan ke dalam kategori bertahap 'E10', yang berarti pengurangan tarif akan dilakukan secara bertahap selama periode 10 tahun.
